Sebuah tulisan menarik dari milist m-claro.

-----------------------------------------------------------------

Saya mencoba memberikan pendapat ttg Jimi Hendrix & Satriani yang sedang hangat dibicarakan ini.
Dan dengan dasar yang saya ketahui serta ditambah saya adalah Pengagum kedua-nya.

JIMI HENDRIX.
Terus terang disaat yang lalu, karena saya sangat menyenangi alat musik yang namanya Gitar ini, saya jadi penasaran, Mengapa seorang Jimi Hendrix ini sampai disebut DEWA GITAR. Mulai dari itu saya mencoba menganalisa dari
kemampuan saya yang terbatas ini, hal2 yang berkaitan dengan Jimi Hendrix.
Setelah dari analisa yang saya dapat, terus terang saya makin mengagumi seorang Jimi Hendrix ini. Analisa yang saya dapat sebagai berikut:

1. Jimi Hendrix boleh dibilang, sebagai pelopor dari permainan Gaya Melodi:
Free Improve, dengan asumsi disini bukan Free Improve seperti di Jazz, meskipun dengan dasar kebebasan berpikir yang sama. Kalau di Jazz, Free Improve lebih dititikberatkan kepada teknik perpindahan nadanya, tapi Gaya Free Improve Jimi Hendrix ini, lebih dari pada itu, selain dari cara memindahkan nadanya, dibarengi juga dengan cara2 tertentu dia memperlakukan gitar-nya, misalnya dengan pegangan note/chord yang tidak lazim (untuk Blues & Rock), Cara membunyikan gitar yang tidak lazim (misalnya dengan Gigi,
Gitar dimainkan dengan cara dibalik dibelakang kepala, bahkan gitar dimainkan dengan "maaf" seperti disetubuhi dll. Mengapa seorang Hendrix bisa seperti itu/sebebas itu. Karena memang seorang Hendrix benar-benar sudah menganggap Gitar-nya, adalah bagaikan, seorang Istri, Pacar, Sahabat,
Saudara, pokoknya hubungan dengan Gitar-nya ini sudah sangat erat sekali dech. Nah karena kedekatan itu lah akhir-nya, ia bisa menemukan hal-hal yang baru dengan permainan gitar-nya.
Dan akhirnya Free Improve Gaya Jimi Hendrix ini, juga sangat berpengaruh pada Gitaris2/Musisi2 pada jenis Musik lainnya seperti Jazz Misalnya, meskipun kebebasan cara bermain ini sebenarnya juga sudah dimulai oleh orang Jazz, Tapi Jimi Hendrix boleh dibilang lebih Gila lagi atau Lebih Bebas Lagi.

2. Dari Kedekatannya dengan Gitar tersebut, akhir-nya ia menemukan teknik2 baru yang saat itu belum lazim digunakan, misalnya seperti Teknik Chord Embelished dll.

3. Experimentasi pada Sound, yang mungkin pada saat itu, beberapa Gitaris masih banyak bermain dengan Sound yang Konvensional, tapi seorang Hendrix ini sudah sangat jauh kedepan, bahkan dia sudah memasukkan unsur sound ini
kedalam Faktor yang penting dalam Komposisi

Demikianlah yang saya ketahui sedikit mengenai Jimi Hendrix secara garis besar-nya saja, karena kalau kita bicara seorang Jimi Hendrix dari sisi lainnya bisa lebih panjang lagi. Dan kesemuanya itu dia lakukan pada suatu era yang memang dari berbagai sisi, Musik saat itu sedang mulai berkembang,
sehingga yang dilakukannya jadi terasa sangat Fenomental sekali.

JOE SATRIANI
Joe Satriani Ini juga terus terang membuat saya penasaran karena Majalah Guitar Player Edisi yang keberapa (saya lupa), pernah memberi Cap/Julukan dengan Jimi Hendrix-nya 80/90 an.
Akhirnya pun saya melakukan analisis yang sama dengan hasil sbb:

1. Seorang Joe Satriani ini, sangat kaya sekali dalam hal ilmu harmoni, dan boleh dibilang dia sangat mengerti sekali tentang Ilmu Harmoni hubungan antar chord serta pembentukannya, ini bisa terlihat misalnya dalam lagu solo
gitar-nya "Tears in the Rain", terus petikan iringan didalam lagu "Always with me, Always with you", dan banyak lagi. Hal ini memang membuktikan kalau seorang Satriani ini memang orang yang ber-Ilmu.

2. Sangat menguasai sekali Teknik Permainan Gitar, boleh dibilang hampir semua teknik dia bisa melakukannya dengan baik, baik yang di Ilhami oleh seorang Jimi Hendrix, atau teknik yang sudah ada, bahkan dia juga bisa mengexplore suatu teknik menjadi suatu Teknik yang baru.

3. Sangat menguasai sekali Ilmu Musik, selain Ilmu Gitar tentunya, ini mungkin memang disebabkan dia juga seorang Guru dalam arti yang sebenarnya, maka-nya untuk hal ini dia sangat kaya sekali dalam penggunaan Modes & Scale misalnya, serta implementasi Ilmu2 Musik lainnya.

4. Pintar memilih nada yang Melodius, ini selain rasa yang dia miliki, juga didukung oleh pengetahuan musiknya yang sangat luas, untuk nada memang seorang Satriani lebih cenderung Melodius, artinya tidak seabsurd seorang Jimi Hendrix, meskipun dengan catatan seorang Jimi Hendrix pun mampu untuk membuat karya yang melodius.

Dan karena seorang Joe Satriani melakukan semuanya itu, diera dimana Ilmu Pergitaran khususnya sudah berkembang sangat pesat sekali, dan sudah makin banyak Gitaris2 muda berbakat yang bermunculan, maka-nya yang dia lakukan
tidak langsung terasa fenomental, tapi kemudian akhirnya setelah orang mulai memperhatikan, barulah terasa kalau seorang Joe Satriani ini, bukan Gitaris Sembarangan.

Demikianlah pendapat saya tentang ke-2 Gitaris yang sangat saya sukai sekaligus saya Kagumi.

Beben S.M